Demo Sopir Bus AKDP, Keluhkan Taksi Gelap

Manado, Fajarmanado.com– Sopir Bus AKDP menggelar demo di halaman dan lobi kantor Gubernur Sulut Selasa (27/09) pukul 12.00.

Para sopir Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), mengeluhkan pengoperasian taksi gelap dan terminal bayangan yang semakin menjamur akhir-akhir ini.”Adanya pengoperasian taksi gelap yang sudah semakin menjamur, tentunya sangat merugikan kami para sopir Bus,” terang Jackson salah satu sopir Bus.

“Banyaknya taksi gelap di Manado, tentunya mengurangi pendapat kami para sopir. Sepertinya ada oknum yang memback up beroperasinya taksi tanpa label ini,” terangnya.

Seperti diketahui keberadaan taksi gelap alias angkutan umum plat hitam yang beroperasi di Kota Manado kian meresahkan pihak perusahaan angkutan umum berplat kuning. Bahkan Organda Sulut telah mewanti-wanti pemerintah melalui Dinas Perhubungan agar melakukan penertiban.

Adapun aspirasi mereka diterima Kadis Perhubungan Joy Oroh dan Kasat Pol PP Maksi Lukas. “Kami akan berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk menindaklanjuti aspirasi kalian,” ujar Oroh.

Kehadiran taksi gelap memunculkan pro kontra di masyarakat. Para pengguna jasa transportasi umum menilai kehadiran mobil-mobil plat hitam mengangkut penumpang sangat membantu sekali, terutama bagi pegawai negeri maupun pegawai swasta dan pedagang asongan. Selain tidak perlu menunggu lama antre, juga lebih nyaman dibanding dengan minibus dan bus angkutan umum.

“Kalau naik mobil penumpang, terkadang harus menunggu berjam-jam di terminal baru berangkat, tapi taksi gelap tidak lama-lama. Kami hanya berdiri di pinggir jalan, hanya menaikkan penumpang sesaat langsung berangkat. Tarifnya pun relatif sama,” kata salahsatu ASN yang enggan disebutkan nama dan identitas tempat tinggalnya ini.

Sistem jadwal berangkat angkutan umum diminta perlu dikaji karena mobil tua dan baru mendapat kesempatan yang sama. “Sebaiknya, biarkan saja penumpang memilih kendaraan demi kenyamanan dan keamanan di perjalanan. Masak mobil yang sudah reot dan tidak terurus diberikan kesempatan yang sama dengan mobil angkutan baru. Makanya, setiap saya melihat kalau bus tua yang jadwal berangkat pertama, saya berusaha mencari mobil taksi liar,” ujar seorang ibu pedagang asongan.

(aji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *