Pejabat Minsel Diliputi H2C, Bupati Tetty: Roling Nanti Setelah Natal

Amurang, Fajarmanado.com – Menyusul disetujuinya struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) oleh Pemprov Sulut, kalangan pejabat eselon II, III dan IV lingkup Pemkab Minsel mulai semakin diliputi perasaan Harap-harap Cemas (H2C).

Berbagai manuver pun semakin intens dilakukan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kini memegang jabata eselon II, tak terkecuali para pejabat eselon III dan IV yang sangat berkeinginan ‘naik pangkat dan jabata’.

Tak heran, ketika di mana pun Bupati Christian Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati (Wabup) Franky Donny Wongkar, SH berada belakangan ini nyaris diikuti para pejabat. Namun tatkala ke dua ‘penguasa’ daerah itu tugas luar daerah, hampir saja tidak ada pejabat yang terlihat di kompleks kantor bupati atau di kantor-kantor SKPD.

Ditanya soal fenomena ini, Tetty, sapaan akrab Bupati Minsel ini hanya menebar senyum khasnya, yang memesona. Namun, Bupati Minsel pilihan rakyat dua periode ini mengisyaratkan jika segera melakukan roling atau pengisian jabatan sesuai struktur OPD baru dalam waktu dekat.

‘’Ya, dalam waktu dekat,” katanya.

Ketika didesak, Tetty menyebut kemungkinan besar antara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 karena struktur OPD sesuai amanat PP 18 Tahun 2016 sudah harus bertugas mulai tanggal 1 Januari 2017 mendatang.

“Pengisian (struktur OPD baru) itu, nanti akan dilaksanakan setelah Natal Yesus Kristus mendatang. Sekali lagi, kalau mau tanya soal itu, baru akan saya lakukan setelah Natal,’’ ujar Bupati Tetty kepada Fajarmanado.com di Amurang, baru-baru ini.

Tetty berkeinginan agar semua ASN di Minsel dapat merayakan Natal dan melakukan introspeksi diri atas kinerja yang ditunjukkan selama ini. “Mari kita rayakan Natal dulu dengan suka cita iman dan damai sejahtera,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengingatkan jangan dulu ada pihak yang memikirkan kebijakan roling atau mutasi jabatan menjelang perayaan Natal 2016 ini.

“Itu hak pimpinan dan memang harus dilakukan, karena bukan hanya Minsel yang akan melakukannya tetapi semua daerah sesuai amanat PP 18 tahun 2016,” ungkapnya.

Saat didesak apakah ada kemungkinan terjadi perubahan jadwal, dengan tegas Bupati Tetty mengatakan, tidak ada. “Kita ikuti Pemprov (Sulut), sebab Pak Gubernur (Olly Dondokambey) baru akan melaksanakan roling setelah perayaan Natal 2016,” tuturnya.

Bupati  Tetty mengakui jika ada hubungan roling di Pemprov Sulut dengan Pemkab Minsel. Tapi ia menampik jika kebijakan mutasi di Pemkab Minsel dikut dipengaruhi dengan petunjuk Gubernur Olly Dondokambey.

“Hanya menyelaraskan saja, jangan sampai ada yang kita lantik tetapi juga sudah masuk formasi di Pemprov. Lainnya tidak ada, sekali lagi kita lihat saja nanti. Apapun yang akan terjadi, itu semua sesuai aturan yang berlaku,’’ jelasnya.

Pernyataan Bupati Tetty ini mendapat tanggapan pemerhati pembangunan dan pemerintahan Minsel. Ketua BM Tenar Minsel, Willem ‘Baba’ Mononimbar menilai rencana bupati tersebut sangat tepat sekali.

“Benar sekali, jangan sampai buru-buru melakukan roling pejabat. Biarkan para pejabat merayakan Natal lebih dulu. Baru setelah itu, digelar roling yang selaras dengan kebijakan roling Pemprov supaya tidak tumpang tindih,” katanya.

Kebijakan itu pula, lanjutnya, akan menjadi kado atau hadiah Natal bagi pejabat Minsel yang terpilih dan masuk dalan struktur OPD baru, termasuk mereka yang mendapat promosi jabatan,’’ pungkas Mononimbar.

(andries)