Ditutup Besok, Kadis Royke Kaloh Sebut Target JKN Minahasa 130 Ribu Warga

Tondano, Fajarmanado.com — Pendaftaran pembuatan baru dan pengalihan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tanggungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, Sulawesi Utara dipastikan ditutup sementara, Jumat, 25 Januari, besok.

“Target kita, sesuai anggaran yang tertata dalam APBD 2019 ini ada sekitar 130 ribu jiwa (yang ditanggung). Jadi, besok pendaftaran kita tutup,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Minahasa, Royke Kaloh, SH kepada Fajarmanado.com di Tondano, Kamis (24/1/2019), siang tadi.

Pemkab Minahasa meluncurkan program sosial jaminan kesehatan sekitar pertengahan tahun lalu dengan menggaet kerjasama bersama manajemen BPJS.

Strata masyarakat yang ditanggung JKN Pemkab Minahasa adalah keluarga ekonomi lemah, khusus untuk kelas tiga. Tahap pertama, kartu JKN yang diterbitkan kartu pada Oktober 2018.

“Target sampai tahun ini sekitar 130 ribu (dari total 325.741 penduduk Minahasa sesuai data BPS tahun 2014) . Tahap pertama sudah terkaver 116.043 orang. Sedangkan selama bulan Januari ini, sampai kemarin sudah tercatat 1.600 lebih keluarga, belum yang 200 lebih KK pada hari ini,” ungkapnya.

Meski demikian, Royke Kaloh belum bisa memastikan berapa total warga yang mendaftar sepanjang Januari ini.

“Kami masih akan menghitungnya. Karena, yang masuk sesuai KK, bukan per orang. Setiap KK bervariasi jumlahnya, ada yang dua, tiga, bahkan enam jiwa atau lebih,” imbuhnya.

Royke Kaloh mengkuatirkan apabila pendaftaran terus dibuka terus menerus, jumlah pendaftar melebihi kuota yang mampu dibiayai dengan APBD 2019 ini.

“Besok sore dan Sabtu kita akan hitung, kemudian dimasukkan ke Kantor BPJS. Pemohon bersabar saja, kalau tidak ada waktu menjemputnya di Kantor BPSJ, nanti kami yang menjemput, kemudian menyerahkannya di kantor-kantor camat untuk diteruskan di desa dan kelurahan,” paparnya.

Apabila kuota belum terpenuhi, kata dia, berdasarkan evaluasi akan diberi kesempatan kepada masyarakat di desa dan kelurahan yang masih minim yang tercaver.

“Ini demi pemerataan. Sisa kuota akan dibagikan ke desa kelurahan yang masih kurang warganya yang terkaver. Kami akan menyurat langsung,” jelasnya.

Penulis: Fiser Wakulu

Editor   : Herly Umbas