Dibuka Presiden Jokowi, Jimmy Eman Hadiri Rakornas di Tangerang

Tangerang, Fajarmanado.com — Wali Kota Jimmy Feldie Eman, SE Ak menilai bahwa Kota Tomohon mengalami kemajuan pesat dalam bidang ekonomi dan investasi.

Hal ini ditandai dengan bergeliatnya perekonomian dengan hadirnya beberapa hotel yang sementara dalam proses perampungan pembangunan dan ada yang telah di buka dalam tahapan soft opening.

Begitu juga dengan bertambahnya obyek-obyek wisata yang di kelola swasta dan telah menjadi tujuan wisata yang menarik minat kunjungan para wisatawan.

Wali Kota Jimmy Eman memaparkan hal tersebut saat menghadiri Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2019 dan Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Investasi tahun 2019 yang diselenggarakan oleh BKPM di ICE, BSD, Tangerang, Banten. Selasa (12/3/2019)

“Ini berdampak pada perekonomian masyarakat dan memberikan kontribusi nyata dalam investasi serta perdagangan di Indonesia. Kehadiran dalam rakornas ini merupakan bagian dari koordinasi antar stakeholder baik kementerian dan lembaga didalamnya pemerintah daerah,” ujar Eman.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo saat membuka kegiatan ini mengatakan bahwa semua wajib bersyukur karena di Tahun 2018, ekonomi Indonesia masih bertumbuh hingga 5,17 persen, padahal dalam empat tahun terakhir, ekonomi global sedang tidak baik.

“Bicara urusan ekonomi. Empat tahun ini ekonomi global sedang pada posisi tidak baik. Ekonomi turun, pasar-pasar komoditas turun dan ikut mempengaruhi ekonomi dalam negeri Indonesia,” kata Presiden Jokowi.

Kepada para kepala daerah, Presiden mengatakan bahwa harus wajib bersyukur karena pada 2018 ekonomi negara masih tumbuh 5,17 persen. “Ini patut kita syukuri, banyak negara yang tidak bisa pertahankan growth sehingga banyak yang terjun ke bawah 1-1,5 persen,” ungkap Jokowi lagi.

Menurutnya, jika dibandingkan pada 2014, angka inflasi Indonesia mencapai 8 persen lalu terus mengalami penurunan mencapai 3,13 persen di 2018.
Penurunan angka inflasi itu, kata Jokowi harus pula disyukuri. Ini berarti Indonesia bisa mengendalikan harga.

“Artinya pengendalian harga bisa dilakukan pada angka sangat rendah, 3,13 persen. Jadi kalau ada yang menyampaikan harga naik, ya kalau 1-2 barang biasa. Tapi secara rata-rata, teori ekonomi yang namanya inflasi ya pengendalian harga. Artinya dibanding 2014, turunnya anjlok,” tandas Presiden.

Penulis: Prokla Mambo