Motivasi Masyarakat, Desa Kaima Berinovasi Tanam Rica dan Bangun GSG

Remboken, Fajarmanado.com — Pemerintah dan Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Kaima, Kecamatan Remboken, Minahasa terus berinovasi. Selain memotivasi masyarakat bertani dan berolahraga.

Kepala Desa (Kades) Kaima, Martin Tombeng mengatakan, program tersebut telah disepakati bersama pemerintah dan BPD dalam musyawarah desa dan sudah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2019.

Untuk memfasilitasi hobi generasi muda berolah raga, kata dia, akan dibangun gedung serba guna (GSG) desa lebar 15 meter dan panjang 25 meter.

Bangunan itu nantinya akan digunakan untuk sarana olah raga indor, futsal dan bulu tangkis serta gedung aneka kegiatan baik dari pemerintah maupun masyarakat umum, seperti pesta nikah.

Sedangkan untuk memotivasi masyarakat bertani, lanjut dia, pemerintah akan melakukan penanaman cabai, yang dikenal dengan sebutan Rica di Sulut, ini di atas lahan sekitar 4 hektar pinjaman dari pihak ke tiga melalui program Inovasi Desa.

“Program penanaman rica ini diharapkan akan semakin membuka kesadaran masyarakat untuk bertani, karena masih banyak lahan potensial yang ada di desa ini dan sekitarnya yang tidak diolah oleh pemilik.

“Ke dua program ini segera kami mulai. Persiapan (material) sudah ada. Itu batu-batunya,” katanya kepada Fajarmanado.com di Kantor Desa Kaima, Senin (28/5/2019) siang.

Ia pun menunjuk sebagian material batu dan sejumlah palu yang dipersiapkan untuk digunakan memecah batu di samping kantor desa. “Dana program-program ini sudah ada,” ungkapnya.

Martin Tombeng tak menampik apabila pembangunan GSG dan penanaman rica masuk dalam APBDes, yang dibiayai dengan dana desa tahun 2019.

“Ya, dana desa kami tahun ini dialokasikan pula untuk membangun gedung serba guna dan program inovasi desa menanam rica,” ujarnya.

Selain ke dua program itu, menurut dia, total dana sebesar Rp.742.817 juta dana desa tahun ini juga dialokasikan untuk membangun drainase sepanjang 125 meter dan pengadaan tiga unit lampu jalan solarcell.

“Tahun ini Desa Kaima menerima alokasi dana desa, ADD, dana bagi hasil dan pembagian retribusi bernilai total 1.099.047.700 rupiah. Itu semua sudah ditata dalam APBDes,” paparnya sambil menunjukkan dan membuka buku APBDes.

Kades Martin Tombeng berharap agar masyarakat dapat membantu mewujudkan program-program yang tertata dalam APBDes 2019 agar dapat terealisasi sesuai dengan harapan bersama demi kesejahteraan masyarakat Desa Kaima pada umumnya.

Penulis: Farly Buyung

Editor   : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *