Akibat Longsor ‘Jalur Gaza’ Jadi Alternatif Arus Kendaraan Manado-BMR

Sinonsayang Fajarmanado.com – Musibah alam tanah longsor di Desa Blongko,Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), menutup akses transportasi Manado-Bolaang Mongondow Raya (BMR) dua hari terakhir. Arus lalulintas pun dialihkan kendaraan pun melalui jalan alternatif dengan melewati ‘Jarur Gaza’ yaitu wilayah Kecamatan Tompasobaru, Maesaan dan Modoinding sampai Minggu (11/2/2018) sore tadi.

Kejadian itu mendapat perhatian dari Sekretaris Komisi II DPRD Sulut Rocky Wowor yang meninjau langsung lokasi, mengatakan bencana tanah longsor yang terjadi, menutup ruas jalan Manado-Bolmong Raya sekira 300 meter.

Politisi muda PDIP ini menilai, kejadian itu merupakan musibah yang terparah. “Ya saya kaget melihat sebuah gunung yang tanahnya hanyut. Bayangkan saja, kalau mau dihitung, ada sekitar ratusan ribu kubik tanah yang terseret hingga menutup akse jalan sepanjang kurang lebih 300 meter, musibah ini adalah yang trrparah yang pernah saya lihat,” kata Wowor.

Bencana longsor ini juga mendapat perhatian dari Balai Jalan dan Pemprov Sulut, unsur TNI dan masyarakat setempat yang turun melakukan pekerjaan untuk pembersihan badan jalan dari material tanah longsor hingga sore ini.

“Ini merupakan akses jalan lintas provinsi, dengan adanya musibah tanah longsor yang menutupi akses jalan, otomatis ini sangat berdampak, terlebih khusus masyarakat di pelintas jalan juga Bolmong Raya,” pungkasnya.

Wowor memperkirakan kemungkinan akses jalur Trans Sulawesi ini baru akan terbuka dan normal seperti sediakala dalam dua sampai tiga hari ke depan.

Untuk itu diharapkannya kepada masyarakat Bolmong Raya juga sebagian wilayah Minsel yang menggunakan kendaraan melewati jalan lingkar melalui Tompasobaru, Maesaan dan Modoinding untuk lebih berhati-hati.

Penulis: Prokla Mambo