Awal 2016 Perekonomian Warga Diprediksi Alami Penurunan

RATAHAN,FAJARMANADO.com – Hingga memasuki pertenggahan bulan November 2015,sebagian besar wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra)Tak kunjung mendapatka curah hujan yang merata.Dan dengan belum adanya curah hujan yang merata yang akan membasahi lahan pertanian dan perkebunan,membuat perekonomian warga,diprediksi akan mengalami penurunan pada awal tahun 2016.

Hal ini,sebagaimana yang diungkapkan oleh Camat Ratahan Yan Tora SE,kepada media ini kemarin.Bahkan menurut Tora,dengan banyaknya tanaman milik warga yang mati akibat tidak mendapatkan pasokan air,akan memberikan dampak paling besar dala terjadinya penurunan perekonomian warga.
“Khusus diwilayah kecamatan Ratahan,sampai saat ini sudah banyak warga lebih khusus petani yang mengalami kesulitan ekonomi,Sebab hamper semua lahan pertanian baik sawahmaupun lading tidak bias diolah karna mengalami kekeringan akibat kemarau panjang,Demikian juga ada ribuan tanaman cengkeh dan kelapa yangrusak atau mati akibat kemarau panjang,sehungga hasil yang diperoleh semakin menurun.Dan dengan adanya persoalan ini,diperkirakan awal Tahun 2016 tingkat perekonomian warga akan mengalami penurunan lebih besar dan berdampak memburuknya kesejahtraan warga,”ujar Mantan Ketua Komisi Pria Kaum Bapa Dame Tosuraya ini.
Lanjut dikatakan Pria yang murah senyum ini,untuk memperkecil tingkat kesulitan ekoni yang dialami,maka dirinya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat,untuk tidak melakukan penebangan pohon atau melakukan pembakaran lahan secara sembarangan,sehingga ketersediaan air masih bias terjaga.”Kita perlu sadari bersama,bahwa hutan atau pohon menjadi satu satunya sumber air yang kita miliki saat ini,untuk mengairi lahan pertanian serta memenuhi kebutuhan air dalam rumah tangga.Oleh karena itu,kita perlu menjaga dan melestarikan serta merawat agar tetap hijau.Dan alangkah baiknya bagi pemerintah dan warga utuk menggalakkan penanaman pohon disekitar aliran sungai,sehingga ketersediaan air dapat terjaga,”ajaknya.
Menanggapi hai itu,tokoh masyarakat Ratahan Yan Montol dalam wawancara dengan media ini,mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara untuk segera mencari solusi berupa penambahan kouta beras murah,untuk di jual ke masyarakat yang membutuhkan.”tidak menutup kemungkinan,jika musim kemarau terus berlanjut,maka akan terjadi kelangkaan stok beras dan harga menjadi mahal.
Oleh karena itu, agar ancaman kekurangan pangan tidak terjadi dan semakin memberatkan beban hidup masyarakat terutama warga yang kurang mampu,maka sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (mitra) memikirkan ketersediaan stok beras,”desak Ketua Ranting Kelurahan Wawali Partai Demokrasi Indonesia Perjuang.

(DidiGara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *