Awas, Bullying di Sekolah Meningkat!

JAKARTA, FAJARMANADO.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan orangtua agar anak-anaknya diawasi. Laporan pelaku bullying di sekolah meningkat selama 2015 ini.

“Data naiknya jumlah anak sebagai pelaku kekerasan di sekolah menunjukkan adanya faktor lingkungan yang tidak kondusif bagi perlindungan anak. Faktor keteladanan yg kurang, serta internalisasi semangat tanggung jawab n kewajiban anak belum optimal,” kata Ketua KPAI Asrorun Niam, Rabu (30/12/2015).

Menurut Niam, hal ini diduga karena ada pilar penyelenggara perlindungan anak yang belum berfungsi secara benar, yakni pilar masyarakat dan pemerintah.

“Maraknya tayangan yang mengeksploitasi kekerasan melahirkan permisifitas terhadap kekerasan pada diri anak, dan meneladankan penyelesaian masalah dengan cara kekerasan”, ujarnya.

Untuk itu, tambahnya, pelaku usaha media penyiaran harus memyadari tanggung jawabnya untuk melindungi anak-anak. “Di samping aspek profit ekonomis, pelaku usaha yang memperhatikan aspek etis agar tidak mengorbankan anak-anak dengan tayangan sampah hanya karena rupiah”, urainya.

Situs pornografi dan game online juga ditengarai sebagai penyebab naiknnya anak sebagai pelaku kekerasan. “Pemerintah harus hadir secara tegas untuk mencegah paparan tayangan n games kekerasan semata untuk melindungi anak”, ujarnya.

“Anak cenderung mengimitasi. Dia belajar dari tayangan dan games yang mengajarkan kekerasan, pornografi dan hal negatif lainnya,” kata Niam lagi.

Oleh sebab itu, ditambahkannya, KPAI mendesak pelaku usaha internet dan game online untuk lebih serius menangani dampak buruk permainan jenis ini. Selama ini, KPAI menilai tidak seriusnya pelaku usaha menciptakan game online yang ramah anak.

“Mendikbud, dengan anggaran pendidikan yang sangat besar harus inovatif, salah satunya dengan masuk melakukan intervensi dengan penyediaan games anak yanh edukatif, dan disediakan secara massal yang mudah dijangkau anak-anak,” tandasnya.
(dtc)