Awas! ‘Manggoro’ Bisa Picu Asam Urat Kambuh

FAJARMANADO.com—Begitu banyak risiko kesehatan yang dihadapi oleh seseorang yang tidurnya tidak berkualitas. Sebuah penelitian terbaru mengaitkannya dengan kekambuhan gout karena asam urat.

Gout yang ditandai dengan bengkak dan nyeri pada persendian, disebabkan oleh penumpukan asam urat. Para ilmuwan meyakini, meningkatnya produksi asam urat berhubungan dengan kekurangan oksigen akibat sleep apnea atau henti napas saat tidur yang ditandai dengan gejala mendengkur alias ‘manggoro’.

Untuk membuktikannya, para ilmuwan dari Boston University mengamati 10.000 orang dengan sleep apnea, lalu membandingkannya dengan lebih dari 40.000 orang tanpa sleep apnea.

Dalam setahun, ilmuwan menemukan 270 kasus gout. Sebanyak 76 kasus ditemukan pada kelompok yang mengalami sleep apnea, sedangkan 194 kasus pada kelompok pembanding. Gout dalam penelitian ini ditemukan pada usia rata-rata 60 tahun.

Hasil analisis menunjukkan bahwa gout hampir 2 kali lebih sering ditemukan pada kelompok dengan sleep apnea.

Meski kegemukan meningkatkan risiko sleep apnea, kurus bukan jaminan tidurnya berkualitas. Dikutip dari Reuters, Jumat (30/10/2015), risiko terserang gout meningkat 80 persen pada kedua kelompok tersebut.

“Sleep apnea dan gout bisa berkurang pada banyak orang dengan menurunkan berat badan jika gemuk, makan sehat, dan mengonsumsi alkohol maupun daging merah secukupnya saja,” kata salah seorang peneliti, Yuqing Zhang yang mempublikasikan temuannya di jurnal Arthritis and Rheumatology.

Sleep apnea selama ini dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Kondisi ini terjadi akibat penyumbatan saluran napas, yang kerap ditandai dengan gejala mendengkur atau ngorok alias ‘manggoro’.

(dct/red)