Banjir Bandang Menerjang, 50 Rumah di Desa Kuyanga Terendam

Tombatu, Fajarmanado.com – Sedikitnya 50 rumah penduduk, Kantor Pemerintah Jaga dan bangunan Kantor Desa Kuyanga, Kecamatan Tombatu Utara, Minahasa Tenggara (Mitra) terendam air ketika banjir bandang menerjang dalam tiga hari terakhir.

Selain rumah penduduk dan bangunan pemerintahan, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Tilawat, juga ikut merendam sawah penduduk dan merusak tanaman padi yang baru saja ditanam serta menutup sebagian ruas jalan dalam desa.

Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (19/2) sore, sekitar pukul 18.00 Wita menyebabkan Sungai Tilawat yang hulunya berada di kaki Gunung Sopotan ini, meluap dan menenggenangi beberapa rumah yang berada di dekat daerah aliran sungai (DAS) Tilawat.

“Pada hari Minggu malam ketinggian air baru sekitar 20 – 30 cm, pasca hujan mulai sekitar pukul 18.00. Siang besoknya, hujan kembali turun mulai sekitar pukul 13.00 sampai 16.00,” jelas Camat Tombatu Utara, Arnold Mokosolang di Desa Kuyanga kepada Fajarmanado.com, Selasa (21/2), siang tadi.

Hujan yang terjadi kembali selang tiga jam Senin itu, memicu peningkatan debit air sungai, terus meningkat dan semakin meluap sehingga  menggenangi lebih banyak rumah warga, termasuk beberapa kantor jaga dan kantor desa setempat.

Peristiwa ini, masih terus berlanjut sampai petang ini. Meski intensitas curah hujan tidak lagi tinggi dan terus menerus, namun air sungai masih terus meluap dan menggenangi bangunan-bangunan yang berada di sekitar sungai.

Menghadapi bencana banjir bandang ini, pemerintah dan warga setempat tak bisa berbuat apa-apa selain menyelamatkan barang-barang agar tak terendam air.

Camat Mokosolang bersama tim BPBD dan Dinas Sosial Mitra, didampingi pemerintah Desa Kuyanga, terus melakukan pemantauan di titik-titik lokasi bencana dan membantu para korban.

Di tengah cuaca tak menentu, dia menyambangi para keluarga korban sambil memberikan berbagai petunjuk untuk mewaspadai jangan sampai terjadi luapan air sungai yang lebih besar lagi.

Mokosolang mengatakan, Pemkab Mitra akan terus siaga dan membantu  para warga yang terkena dampak banjir.

“Jangan kuatir, Pak Bupati telah menginstruksi semua pihak terkait untuk membantu. Kalau ada yang dibutuhkan, segera dilaporkan. Jangan segan-segan, kami di sini untuk membantu bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian,” ujarnya.

Mengenai kerugian materil, Camat Mokosolang mengatakan masih sementara dihitung. “Fokus kami sekarang masih tertuju untuk melihat dampak langsung terhadap warga di sini, termasuk mengantisipasi jangan sampai terjadi banjir yang lebih besar lagi,” katanya.

(geri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *