Batalkan ke Beijing, Gubernur Olly Dondokambey Memilih Hadiri Hut Minut

Airmadidi, Fajarmanado.com – Perhatian  Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey terhadap kabupaten Minahasa Utara yang merupakan kampung halamannya patut diacungi jempol, buktinya demi menghadiri undangan rapat paripurna istimewa DPRD Minahasa Utara dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (Hut) Minahasa Utara ke – 14, ia rela membatalkan kunjungannya kerjanya ke Beijing.

Hal ini diungkapkan langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat membawakan sambutan dalam rapat paripurna istimewa DPRD Minahasa Utara. Olly mengatakan, peringatan Hut Minut, Senin (20/11) ini bertepatan dengan jadwal kunjungan kerjanya ke Beijing untuk mempresentasikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang akan dibangun di kecamatan Wori. Namun karena kecintaannya terhadap Minahasa Utara, ia membatalkan kunjungan tersebut dan hanya mengutus perwakilan karena akan menghadiri perayaan Hut Minut.

“Karena kecintaan saya terhadap daerah ini,  saya batalkan bertemu dengan investor di beijing untuk mempresentasikan pembangunan TPA Wori. Memang momentum untuk bertemu dengan investor disana memang sangat penting namun bagi saya menghadiri peringatan Hut Minahasa Utara ini masih jauh lebih penting.”tutur Olly Dondokambey. Senin (20/11).

Dalam rapat paripurna istimewa yang dipimpin ketua DPRD Minahasa Utara, Berty Kapojos ini, Olly Dondokambey mangatakan,  sejak lahir dan menjadi daerah otonom 14 tahun silam, kabupaten Minahasa Utara terus menunjukan perkembangan yang positif dan menjanjikan disetiap aspek pembangunan. Bermodalkan potensi daerah yang melimpah, baik disektor pertanian, perikanan, perkebunan pertambangan dan pariwisata serta didukung oleh sinergitas tekad dan komitmen dari segenap komponen masyarakat, bersama seluruh stekholder pembangunan daerah, kabupaten Minahasa Utara telah berhasil bertransformasi menjadi daerah otonom yang kompetitif dan berdaya saing.

“Berbagai capaian keberhasilan yang dicapai,  diharapkan menjauhkan kita dari euforia kebanggan,  karena kedepan peluang dan tantangan selalu menanti dan mengancam kelangsungan pembangunan berkelanjutan yang selama ini diperjuangkan. Apalagi saat ini kita telah berada diera globalisasi, modernisasi, kemajuan teknologi dan pasar masyarakat yang milenial yang sarat persaingan, sehingga menuntut kerja yang lebih keras, lebih inovatif dan kreatif.”Pungkas orang nomor satu di Sulut ini.

Sementara bupati Minahasa Utara, dalam sambutannya memaparkan tentang capaian program pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu,  bupati memberikan apreseasi atas perhatian dan dukungan pemerintah provinsi, khususnya Gubernur Olly Dondokambey yang telah memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan di Minahasa Utara. Sinergitas antara pemerintah provinsi dan daerah ini ia berharap akan terus terjalin dengan baik demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai bupati,  saya menyampaikan terima kasih kepada pak Gubenur yang sangat peduli dan selalu membantu pemerintaha daerah dalam segala hal, baik dalam menjalankan roda pemerintahan maupun roda pembangunan daerah. Ini dibuktikan dengan pembangunan jalan dan ditetapkannya daerah Likupang sebagai salah satu destinasi wisata di Sulut.”ujar Panambunan.

Panambunan juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga keutuhan dan kerukunan yang saat ini telah terbangun dengan baik serta selalu waspada terhadap aksi kelompok yang dapat memecah disintegrasi bangsa, kelompok intoleran, terorisme, Narkoba serta aksi destruktif lainnya.

Ketua DPRD Minahasa Utara, Berty Kapojos sebelum menutup sidang istimewa mengingatkan kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat,  untuk menyatukan visi dalam membangun daerah serta menghilangkan budaya saling menjatuhkan atau budaya “baku cungkel”.

“Mari kita amalkan semboyan tokoh nasional Dr. Samratulangi sitou timou tumou tou, hidup untuk menghidupkan orang lain. Tinggalkan budaya baku cungkel dan gelorakan semangat kebersamaan dan persaudaraan karena torang samua ciptaan tuhan dan torang samua basudara.”kuncinya.

 

Rapat Paripurna istimewa ini dihadiri oleh Forkompimda Sulut, Forkopimda Minahasa Utara, pimpinan dan anggota DPRD Minahasa Utara, para mantan bupati,  pejabat eselon II dan III, seluruh camat dan hukum tua serta para pendiri kabupaten Minahasa Utara.(Adv).

 

Penulis : Joel Polutu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *