Bupati Minsel Beri Sinyal Rombak Kabinet CEP-FDW

Amurang, Fajarmanado.com – Meski pengisian organisasi perangkat daerah (OPD) belum tuntas sejak ditabuh 1 Januari 2017, Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE memberi sinyal untuk melakukan perombakan ‘Kabinet CEP-FDW’ Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Sinyal rolling pejabat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Minsel ini, disampaikan Tetty, Bupati Minsel, pada acara syukuran penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) BPK RI, Selasa (20/6/2017) di Aula Waleta Kantor Bupati Minsel.

“Saya minta kepada ASN (Aparatur Sipil Negara) jangan kecewa. Syukuri apa yang sudah diberikan,” ucapnya.

Dalam pidato di hadapan ratusan ASN termasuk kepada Perangkat Daerah (PD), Tetty mengingatkan, semua ASB harus siap menerima tugas kapan saja. Bisa dalam waktu dekat ini  ataupun beberapa bulan ke depan akan ada rolling jabatan.

Penggantian posisi ini, tak lain dalam rangka peningkatan kinerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus dalam rangka menciptakan clean government, akuntabel dan tranparan.

“Kita harus memberikan performa dan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Bupati Minsel pilihan rakyat dua periode yang meraih Kartini Award 2016 ini.

Meski demikian, Tetty mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi WTP yang diraih Pemkab Minahasa selang 14 tahun berdiri. Ia menyebut bahwa predikat ini berkat kerja keras dan kerjasama semua jajaran Pemkab Minsel.

Henly Tuela, aktivis muda Minsel menilai, rolling sudah mendesak dilakukan. Menurutnya tak dapat dipungkiri ada ASN dan Kepala PD sudah bekerja maksimal sesuai dengan arah dan kebijakan dan perintah Christiany Eugenia Paruntu dan Franky Donny Wongkar (CEP-SDW) namun tak sedikit pula yang ‘makan tulang’.

Tuala mengatakan, masih banyak ASN yang tidak bekerja maksimal, atau muncul di kantor hanya untuk mengisi absen, menghilang dan kemudian muncul lagi mengisi daftar hadir.  “Ini yang harus dibenahi,” kata mantan Ketua PAC GAMKI Tareran.

Untuk itu, ia meminta CEP-FDW segera menggelar rolling. Apalagi Kabupaten Minsel punya slogan ‘Hebat dan Terdepan’.

“Bupati dan wakillah yang bisa mengukur kinerja dari jajarannya, Begitu juga masyarakat Minsel bisa menilai mereka (ASN). Maka kepala daerah juga bisa meminta masukan dari masyarakat terkait dinas-dinas mana saja yang belum bisa melaksanakan Program-program bupati dan wakilnya,” tandas Tuela.

Seperti diketahui, sesuai dengan ketentuan tata organisasi perangkat daerah baru yang berlaku sejak awal Januari 2017, masih juga ada jabatan yang dipegang pelaksana tugas (Plt) di jajaran Pemkab Minsel. Hasil seleksi jabatan tinggi pratama memang sudah selesai dan diumumkan namun belum ditindaklanjuti dengan penggantian jabatan yang masih dipegang oleh Plt.

Penulis  : Andries Pattyranie

Editor     : Herly Umbas