Dibuka di Atas KRI Multatuli, 1221 Kapal Ikut Parade FPSL 2017

Bitung, Fajarmanado.com – Pembukaan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2017, Jumat (06/10/2017), siang tadi, agak beda dengan acara yang sama tahun lalu. Jika hajatan wisata yang sama 2016 dibuka di Pelabuhan Aertembaga, kali ini berlangsung di atas geladak KRI Multatuli 561 di perairan Selat Lembeh.

Hajatan pariwisata dunia ke dua di Kota Bitung yang sudah masuk kalender wisata nasional ini, dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Wagub Sulut)  Drs Steven  Kandouw.  Sebagaimana tahun lalu, FPSL 2015 berlangsung selang 6 Oktober hingga 10 Oktober 2017 mendatang.

“Bapak Gubernur mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Kota Bitung yang telah melaksanakan Festival  Pesona Selat Lembeh ini,” ujar Wagub Kandouw saat memberikan sambutan di atas geladak KRI Multatuli 561, siang tadi.

FPSL, lanjut dia, telah ikut mendongkrak kunjungan wisatawan di daerah Nyiur Melambai selang 14 bulan terakhir. Pemerintrah dan masyarakat daerah ini telah merasakan manfaat dari peningkatan kunjungan wisatawan selama ini. Feed back  dari ajang-ajang wisata yang digelar telah memberikan multiplier efect bagi penerimaan daerah dan peningkatan pendapatan masyarakat.

‘Sumbangan kenaikan PDRB  yang tadinya  6 persen sekarang sudah 14 persen, khusus Kota Manado, Minahasa Utara, Tomohon dan Bitung kenaikannya 5 sampai 6 persen” ungkap Kandouw.

Ia mengatakan, banyak pihak yang ragu dengan manfaat kegiatan wisata seperti ini. “Hari ini terjawab  bagi saudara-saudara yang ragu,  dengan festival ini  terbukti banyak hotel bintang empat dan cotagge penuh semua,” kata Wagub.

“Banyak pajak hotel dan restoran kembalinya ke siapa, tentunya ke pemerintah kota,” sambung Kandouw.

Untuk itu, lanjut dia, Gubernur Olly Dondokambey SE sangat mendukung kegiatan- kegiatan seperti ini. Tujuannya, tak lain untuk mendongkrat kunjungan wisatawan di daerah ini yang juga berbias pada pendapatan masyarakat sekitarnya, terutama usaha-usaha kuliner dan cendera mata.

Sebelumnya, mewakli Menteri Pariwisata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara  Dra  Esty Reko Astuti MSi juga mengapresiasi pelaksanaan FPSL, yang melibatkan berbagai stakeholder.

“Ini harus sustain, harus ada keberlangsungan sebab kalau mau menjadi iven besar yang didatagi orang harus terus dilakukan,” katanya.

Ia mengatakan, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan senantiasa harus ramah lingkungan mulai dari kebersihan. “Paling penting comunity base, keterlibatan masyarakat ini merupakan suatu yang positiv,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban  dalam laporannya mengatakan, FPSL ini diawali dengan parade Sailing Pass yang diikuti oleh 1221 kapal, mulai dari kapal penangkap ikan,  perahu hias dan KRI TNI AL.

Selain itu, juga akan diwarnai dengan berbagai kegiatan, antara lain, Bitung 10 K, lomba memancing, tinju, atraksi seni budaya dan acara hiburan lainnya.

Terpantau hadir mewakili Mendagri, Wakil Gubernur IPDN DR Drs Reydonnyzar Moenoek, Forkopimda, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS , beserta para bupata dan wali kota, wakil bupati dan wakil wali kota se Sulutserta undangan lainnya.

Penulis : Jones Mamitoho

Editor    : Herly Umbas