FPK Kota Manado Periode 2017-2022 Siap Perkokoh Komitmen Kebangsaan

Manado, Fajarmanado.com – Perbedaan etnis, ras dan agama adalah sebuah kekuatan yang besar untuk membangun bangsa Indonesia, khususnya di Kota Manado tercinta. Mewujudkan hal tersebut, perlu diperkokoh komitmen kebangsaan dalam potret Bhineka Tunggal Ika.

Hal ini dikatakan oleh Des. Albert Wuysang, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Manado kepada Fajarmanado.com, Selasa (31/10/2017). “Perbedaan bukan untuk diperdebatkan apalagi dipermasalahkan tetapi untuk dipersatukan, menjadi pilar kerukunan untuk menopang pembangunan nasional,” katanya di Manado.

Ia melanjutkan, Manado yang dikenal sebagai Kota Pluralis dimana berbagai ras, etnis dan agama hidup rukun dan damai, bebas mengekspresikan karya bagi bangsa dan negara, perlu dipelihara sebagai keunikan sekaligus kekuatan untuk menunjang pembangunan nasional. Menyikapi hal ini, FPK yang dibentuk berdasarkan Permendagri RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang PENYELENGGARAAN PEMBAURAN KEBANGSAAN Di DAERAH, akan menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkokoh komitmen kebangsaan dalam bingkai ke-Indonesian. Untuk kegiatan kedepan, FPK akan mensosialisasikan komitmen kebangsaan dalam bentuk dialog dengan tokoh-tokoh adat, agama dan lembaga-lembaga pendidikan.

“Hasil dari kegiatan ini akan dijadikan referensi untuk Pemerintah Kota Manado dalam rangka mengambil langkah-langkah kebijakan yang strategis mengoptimalkan segenap potensi daerah demi kemajuan bersama,” ujar Wuysang.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris II FPK Ronny Robert Wolter Mongisidi. FPK adalah forum yang sangat strategis untuk menumbuhkembangkan komitmen kebangsaan yang akhir-akhir mulai tergerus oleh kemajuan zaman.

“FPK memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mempersatukan semua perbedaan. Perbedaan ras, etnis dan agama adalah sebuah kekayaan yang harus dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Manado dalam konteks pengembangkan Manado sebagai Kota Pariwisata,” kata Mongisidi.

Adapun susunan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Manado periode 2017 – 2022 sebagai berikut:

Ketua Drs. Albert Wuysang (Minahasa), Wakil Ketua I Kicky Wangkar (Tionghoa), Wakil Ketua II Pdt. Thomas Wenda, STh (Papua), Wakil Ketua III Petrus Poluan (Tionghoa), Sekretaris Drs. Amal Ramlan Ginting, Ph.D, Grad, Dipl (Batak), Wakil Sekretaris I Drs. Maxie O. Siwi, MSi (Minahasa), Wakil Sekretaris II Ronny Robert Wolter Mongisidi (Bantik).

Anggota: Muhamad Basri Lamba (Bugis), Joseph Pattymahu Klaas (Borgo), Drs. Hi. Al Amin Gaib (Gorontalo), Drs. IBP. Wedha Manuaba (Bali), Ir. Hi. Ridwan Syawie (Arab), Sultan Ginanjar (Jawa Barat), Ir. Marthen G. Palungan (Toraja), Juharmen Madjid (Padang), Pdt. Emmy M. Milos (Sangihe), Ramesh Kumar (India), Dr. Edly Lily Paat (Minahasa), Dr. Taufiq Pasiak (Talaud) dan Ahmad Nuri (Jawa Timur).

Penulis :Jones Mamitoho