Jaga Keutuhan Bangsa, Warsito: Prajurit Harus Kuat Berperang dan Bela Diri

Manado, Fajarmanado.com – Pangdam XIII Merdeka Mayjen Ganip Warsito mengatakan, untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara prajurit harus mampu melaksanakan tugas yang diemban. Prajurit harus kuat dalam seni perang dan bela diri.

Pangdam Warsito mengatakan hal tersebut ketika memberikan sambutan peresmian Kodam XIII Merdeka di Makodam, Teling Manado, Selasa (20/12).

Peresmian kembali Kodam XIII Merdeka di Manado, yang sebelumnya dilebur pada Kodam VII Wirabuana di Makasar, Ujung Pandang sekitar 33 tahun silam ini dilakukan oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, yang ikut dihadiri Walikota Tomohon.

Menurut Warsito, secara geografis KODAM XIII Merdeka berbatasan langsung dengan negara lain sehingga otomotis menjadi pintu gerbang perbatasan.

Namun Pangdam mengapresiasi wilayah Kodam XIII Merdeka karena masyarakatnya memiliki toleransi antarumat beragama yang tinggi di Indonesia sehingga bisa diajak bersama-sama menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

“Secara pribadi kesan pertama datang ke sini yaitu menyukai senyum yang ramah dan juga bubur manado,” ujar Warsito sambil tersenyum canda.

Gubernur Olly Dondokambey SE dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemprov Sulut mengucapkan selamat atas diresmikannya Kodam XIII Merdeka.

Dondokambey juga memberikan apresiasi kepada TNI yang telah mengaktifkan kembali Kodam XIII Merdeka sehingga diharapkan akan lebih memperkuat pengawalan NKRI, khususnya kestabilan keamanan di tiga provinsi, yakni, Sulut, Gorontalo dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Walikota Tomohon Jimmy Feldie Eman, SE.Ak, seusai peresmian tampak berbaur dan berbincang akrab bersama beberapa jendral TNI dan Kepala Daerah tentang kesiapan Kodam XIII Merdeka yang juga akan membuka pelatihan di Rindam Tomohon.

Tampak hadir  para jenderal  TNI, antara lain, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat TNI Mayor Jendral George Elnadus Supit, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Wakil Gubernur Steven Kandouw SE, Forkompinda  Sulut, para tokoh agama, perwakilan Polda Sulut, prajurit TNI serta undangan para lainnya.

(prokla)