Menteri Ignasius Jonan Resmikan 6 Sumur Bor di Sulut

Kalawat, Fajarmanado.com – Pemunuhan air bersih bagi warga desa yang kesulitan air, terus diwujudkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dengan menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Untuk itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan lima sumur bor tersebar di enam desa di daerah Nyiur Melambai ini, Sabtu (21/10/2017) siang. Peresmian dipusatkan di Desa Warisa Kampung Baru, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara.

Ke lima sumur bor bagi masyarakat desa yang kesulitan air bersih yang diresmikan Menteri Jonan didampingi Gubernur Olly Dondokambey SE tersebut, berada Desa Warisa Kampung Baru Kecamatan Talawaan 2 unit,  bor, Desa Maen Kecamatan Likupang 1 unit di Minahasa Utara (Minut), Desa Teling Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa  1 unit, Desa Pinapalangkow Kecamatan Suluun Tareran, Minahasa Selatan (Minsel) 1 unit dan 1 unit sumur bor lainnya berada di Kelurahan Lirang, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung

Pada kesempatan itu, Menteri Jonan  menjelaskan, sumber daya air termasuk di dalamnya air tanah adalah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang harus disyukuri karena merupakan bagian yang cukup penting dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari mahkluk hidup di dunia.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu dilakukan upaya oleh pemerintah dalam untuk memanfaatkannya melalui eksplorasi dan pembangunan sumur bor air tanah yang secara hidrogeologis masih memungkinkan dijumpai kandungan air tanah dalam jumlah cukup memadai.

“Pembangunan sumur bor air tanah beserta fasilitasnya di wilayah Povinsi Sulawesi Utara sudah dilakukan Kemanterian ESDM  sejak tahun 2007 hingga tahun 2017 dengan jumlah 28 sumur bor yang tersebar di kabupaten kota di daerah ini,” ujarnya.

Jonan juga menambahkan di Sulut masih terdapat  beberapa lokasi yang mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih,  sehingga pada tahun 2018  Kementerian ESDM akan mengalokasikan delapan sumur bor untuk program pengeboran air tanah, khususnya di wilayah yang mempunyai potensi untuk dilakukan pengembangan sesuai dengan kondisi geologi.

Sementara Gubernur Olly Dondokambey, SE menyatakan, atas nama Pemprov  dan masyarakat Sulut memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian ESDM  atas bantuan pengadaan sumur bor bagi masyarakat. “Hal ini merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah pusat bagi kemajuan pembangunan daerah dan masyarakat di daerah Sulawesi Utara,” katanya.

Menurut Olly, peningkatan jumlah penduduk dan intensitas kegiatan ekonomi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan air yang memadai serta masih terjadinya pembukaan lahan guna keperluan perluasan daerah pertanian, perkebunan, pemukiman dan industri perlu dilakukan langkah-langkah pemberdayaan sumber air yang ada bagi kepentingan masyarakat.

“Kurangnya pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan konseptual, masih menjadi bagian dari dinamika bersama,” ujar gubernur.

“Kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan dan jajaran, bahwa di Sulut, masih banyak daerah dan daerah kepulauan yang sangat sulit mendapatkan air sehingga sangat membutuhkan akan sumur bor,” ungkapnya.

Selain itu, Olly menyebutkan bahwa pengembangan ketenagalistrikan, pengadaan PLTS terpusat di 28 desa yang belum berlistrik, serta perluasan jaringan listrik di desa-desa yang sedang berkembang perlu dilakukan secepatnya.

“PLN tetap menjaga keandalan sistim tenaga listrik agar terhindar dari pemadaman  dan pembangunan PLTS Rooftop di kantor dinas ESDM Provinsi Sulawesi Utara sebagai pilot project di kantor pemerintah provinsi, begitu pula dengan pembangunan SPBU Compact untuk Kecamatan terpencil di Nusa Utara dan  akan melanjutkan program LCMT di KEK Bitung,” paparnya.

Turut hadir dalam acara ini Anggota Komisi VII DPR RI Bara  Hasibuan, MA,  Anggota DPD RI Marhany Pua, Wakil Bupati Minsel Frangky Wongkar SH, Sekda Minut Jemmy Kuhu, Plt Kepala Badan Geologi Rida Mulyana, Sekertaris ESDM Provinsi Sulut Drs Fransiscus Maindoka serta para tokoh masyarakat Desa Warisa.

Editor : Herly Umbas