Meski Bukukan Laba, Kinerja Direksi Bank SulutGo Belum Optimal

Manado, Fajarmanado.com – Meski tetap mampu menambah pundi-pundi labanya, namun kinerja Direksi baru Bank SulutGo dinilai belum optimal.

Pasalnya kinerja bank milik daerah ini hanya mendapatkannya lewat peningkatan efisiensi, bukan melalui kegiatan operasional, seperti penghimpunan dana-dana murah ataupun ekspansi usaha lainnya.

Beberapa karyawan Bank SulutGo yang ditemui Fajarmanado.com mengungkapkan, Direksi, lebih khusus lagi direktur bidang, baru mampu melahirkan konsep, tapi masih jauh dari implementasi.

“Hampir tiap minggu kita rapat, tapi itu hanya berakhir di atas kertas tanpa ada tindak lanjutnya,” ungkap karyawan yang minta namanya tidak ditulis.

Itulah sebabnya, lanjutnya, meski hingga kini  Bank SulutGo mampu membukukan laba, namun hal itu didapatkan dari tindakan efisiensi semisal pemangkasan dana perjalanan dinas dan hal-hal internal lainnya.

“Ibarat orang membuka warung atau toko, dia memang mendapatkan untung melalui efisiensi penggunaan listrik, air atau telepon atau penguruangan upah pekerja dan bukan dari hasil penjualan,” ungkapnya lagi.

Padahal, dalam berbagai kesempatan wawancara dengan pers, Direktur Utama Jeffry Dendeng selalu mengatakan jika Bank SulutGo mampu membukukan laba signifikan, sehingga tahun 2017 ini menargetkan laba Rp 228 miliar, melalui penghimpunan dana masyarakat maupun penyaluran kredit.

Bahkan, tahun ini Bank SulutGo mencanangkan layanan bank tanpa kantor sebagai langkah antisipasi ekspansi kredit yang akan dilakukan.

Dalam sebuah statement di salah satu media lokal, Dendeng mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir tabungan masyarakat menunjukkan tren peningkatan, yaitu  Rp 1,34 triliun  di tahun 2015 menjadi Rp 1,45 triliun di tahun berikutnya.

Direktur Kepatuhan, Mahmud Turuis, yang dikonfirmasi di sela-sela  kegiatan olahraga di salah satu kawasan pusat perbelanjaan di Manado, Sabtu (19/02) pagi, enggan menanggapinya.

“Maaf ya, ini bukan bidang tugas saya, karena sifatnya teknis operasional. Silahkan ke Pak Dirut atau ke Korsek (Corporate Secretary, Red),” ujarnya ramah.

Diketahui, seusai rapat yang memilih dan menetapkan Pengurus Baru (Direksi dan Komisaris) bank yang sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi serta Kabupaten / Kota di Sulawesi Utara dan Gorontalo, itu Gubernur Olly Dondokambey menggantungkan harapan agar kedepannya Bank SulutGo juga mampu membiayai proyek-proyek pembangunan di daerah ini.

Jajaran Direksi pimpinan Jeffry Dendeng yang dinilai memiliki pengalaman mumpuni karena sudah malang melintang di dunia perbankan selama puluhan tahun dan didukung bankir-bankir handal seperti Welan Palilingan, Meiky Taliwuna, Revino Pepah dan Mahmud Turuis, ternyata masih jauh dari ekspektasi tersebut.

Sejak terpilih pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) 27 September tahun 2016 lalu, jajaran Direksi Bank SulutGo yang dimpimpin Jeffry Dendeng, dinilai belum menunjukkan kinerja maksimal seperti harapan banyak pihak.

(dki)