Tomohon, Fajarmanado.com – Bentuk keprihatinan atas sejumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalur jalan raya antara Desa Leilem dan Desa Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, sejumlah tokoh agama dari berbagai denominasi gereja di wilayah Sonder menggelar doa berantai di sekitar perkebunan Karis, jalan raya Sonder-Leilem, Jumat (9/3/2018).
Doa berantai para tokoh agama ini di rangkai dengan peletakan batu pertama pembuatan Monumen Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas). Mereka, antara lain, Pdt Ventje Wuisan STh, Gembala Lendi Rompis STh, Pdt Ivan Pongoh STh, Deasy Walukow STh, Pdt Paula Rindengan STh, Pdt M Polandos STH, Pdt Royke Legi STh, Pdt Martinus Roring STh dan Pdt Sahelangi ST.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Kecamatan Sonder Denni Mangundap, Kabag Ops Res Tomohon Kompol Thonny Salawati SH, Kabag Ren Res Tomohon Kompol M Ering, Kapolsek Sonder Iptu Stenly Korua dan seluruh jajaran Polres Tomohon serta Danramil Sonder Aipda D Pasiowan dan anggota, juga seluruh Hukum Tua di 19 desa yang ada di Kecamatan Sonder.
Kapolres Tomohon AKBP I Ketut Agus Kusmayadi SIK melalui Kapolsek Sonder Iptu Stenly Korua mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakan doa berantai ini untuk keselamatan pengguna jalan di jalur tersebut yang dikenal dengan rawan laka lantas yang sering menyebabkan korban laka lantas meninggal dunia.
“Seperti diketahui oleh kalangan masyarakat dan para pengendara roda empat dan roda dua pada umumnya lokasi jalan ini sering terjadi kecelakaan lalulintas yang tidak sedikit memakan korban jiwa, namun kami berharap dengan adanya monumen Peringatan Lakalantas ini dapat menyadarkan masyarakat untul mengurangi kecepatan juga berhati hati saat melintasi jalur rawan Lakalantas ini,” pungkas Korua.
Kegiatan ini mendapatkan pengamanan dari anggota Lalu Lintas Polres Tomohon dan Polsek Sonder yang dipimpin langsung Kapolsek Sonder Iptu S Korua selaku penggagas kegiatan.
Penulis: Prokla Mambo