Pemdes Sawangan Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Bumdes dan Pemandu Wisata

Airmadidi,Fajarmanado.com – Pemerintah desa Sawangan menggelar pelatihan guna meningkatkan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan pemandu wisata, Kamis (4/1). Kegiatan yang dilaksanakan dikantor desa Sawangan ini menghadirkan pembicara dari dinas pariwisata Minut.

Hukum tua desa Sawangan, Stenry Wangke menuturkan, pelatihan ini merupakan salah satu program yang di biayai dana desa untuk menambah pemahaman pengurus Bumdes dan perangkat desa dalam mengelola objek wisata yang ada di desa Sawangan khususnya objek wisata waruga dan arung jeram.

“Kita sangat bersyukur karena desa Sawangan mempunyai objek wisata yang sudah terkenal ditingkatan domestik dan manca negara. Potensi ini tentu harus dimanfaat dengan baik agar bisa memberikan kontribusi bagi desa, untuk itu pemahaman pengurus Bumdes dan aparat desa perlu ditingkatkan agar objek wisata yang ada dapat dikelola dengan baik.”kata Wangke.

Dalam sesi tanya jawab, Wangke mengusulkan kepada dinas pariwisata untuk mengangkat pemandu wisata warga desa setempat. Selain itu pihaknya juga meminta agar juru pelihara objek wisata waruga dapat ditinjau kembali karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik untuk menata keindahan dan kebersihan lokasi objek wisata.

“Kami sudah berinisiatif untuk mengalokasikan anggaran dana dwsa untuk pengadaan rumput gajah yang kualitasnya baik guna memperindah lokasi waruga, namun sangat disayangkan rumput tersebut tidak dipangkas dan terkesan hanya dibiarkan oleh juru pelihara waruga, yang pada akhirnya rumput menjadi tinggi dan merusak kedua keindahan lokasi waruga.”lugasnya.

Terpisah, ketua Bumdes desa Sawangan Welly Mantiri mengapreseasi pemerintah desa yang telah menyelenggarakan pelatihan tersebut. Sejumlah materi yang disajikan menurutnya sangat bermanfaat dan menambah wawasan pengurus Bumdes dalam menyusun program untuk mendapatkan inkam dari sektor pariwisata. Ia pun sepakat jika pengelola waruga yang ditunjuk harus bertangung jawab atas kebersihan dan keindahan objek wisata waruga.

“Banyak manfaat yang kami dapatkan dari pelatihan ini, sebab pengelolaan objek wisata merupakan salah satu tanggung jawab kami untuk dikelola dengan baik dan bisa memberikan kontribusi bagi desa. Soal penanggung jawab atau juru pelihara waruga kami tidak bisa intervensi lebih karena kewenangannya dibawah kementrian pariwisata. Untuk itu kami meminta kementrian pariwisata dapat meninjau kembali SK juru pelihara waruga Sawangan.”kata Mantiri.

 

Penulis : Joel Polutu