Sekot Tomohon Mulai Diseleksi di BKN Manado, Inilah Lima Calonnya

Tomohon, Fajarmanado.com – Posisi Sekretaris Kota (Sekkot) Tomohon dipastikan segera disegarkan. Lima dari tujuh calon yang mendaftar dan melengkapi berkas, dinilai layak memperebutkan jabatan yang dipegang Dr Arnold Noldy Poli, SH, MAP ini.

Mereka yang berebut jabatan pimpinan tinggi pratama sekretaris daerah Kota Tomohon itu mulai menjalani seleksi di Kantor Regional XI BKN Manado, jumat (23/12).

Menariknya, salahsatu dari lima pejabat Eselon II ini adalah Dr Drs Arnold Poli SH MAP, yang selama ini santer dikabarkan akan mendapat promosi jabatan di Pemprov Sulut.

Empat lainnya, tak lain para pejabat yang telah lama berkarir di Kota Bunga ini. Mereka adalah Ronni Lumowa SSos MSi, Ir Harold V Lolowang MSc, Ir Ervinz D Liuw MSi dan Ir Djoike Karouw.

Disela pembukaan kegiatan Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan menjelaskan berbagai proses tahapan seleksi telah dan akan dilalui oleh para calon pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah Kota Tomohon.

Tahapan proses itu dimulai dari seleksi kompetensi (assesment), rekam jejak, penyusunan makalah dan wawancara.

“Jabatan pimpinan tinggi pratama sekretaris daerah merupakan jabatan yang strategis karena sekretaris daerah adalah bagian dari motor penggerak pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan,” ujar Sompotan.

Lebih lanjut dikatakannya, seleksi calon pimpinan tinggi pratama Sekot Tomohon dilaksanakan dengan mengacu pada norma, kaidah, aturan dan ketentuan perundang-perundangan yang berlaku sehingga nantinya terhindar dari permasalahan.

Kesempatan itu  Wawali Sompotran menyamatkan tanda peserta kepada para calon seleksi.

Tampak hadir Kepala Kantor Regional XI BKN Manado English Nainggolan SH MH, Kaban BKD Provinsi Sulut Dr Femmy Suluh MSi, Kaban BKD Kota Tomohon Masna Pioh SSos bersama jajarannya.

Tampilnya kembali Arnold Poli sebagai salahsatu calon Sekkot Tomohon membuat prediksi-prediksi yang berkembang akhir-akhir ini berubah.

Pasalnya, sebagai figur yang memegang jabatan tersebut, mantan Asisten I Sekdaprov Sulut ini dinilai memiliki peluang besar.

“Kalau Pak Poli tidak masuk, seleksi pasti akan ketat. Suatu hal yang kurang afdol jika dia hanya masuk hanya sebagai pendamping. Tapi namanya Sekkot adalah jabatan politik, semuanya pasti bermuara pada keinginan user,” ujar pengamat Kota Tomohon.

(prokla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *