Soal Hutan Lindung Kakenturan, Umpel: Wibawa Pemerintah di Injak-injak

Modoinding, Fajarmanado.com – Hutan lindung Kakenturan atau eks Kuntung Ramoy perlahan namun pasti tinggal nama. Pasalnya, hutan yang dikenal warga Modoinding memiliki banyak manfaat. Namun kini, hutan tersebut terancam lenyap. Karena memang, ada dugaan kalau wibawa pemerintah telah di injak-injak hanya karena masuknya pengusaha ‘ternama’ asal Jakarta.

‘’Benar, sebagai pejuang Minsel merasa perjuangan Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE terkait soal keberadaan hutan Minsel bakal dirampas. Pada dasarnya, soal pengawasan hutan tak lagi menjadi kewenangan Pemkab Minsel. Tapi, bicara sebagai warga Minsel terpanggil untuk kita sama-sama jaga soal hutan Minsel. Dengan demikian, Umpel menegaskan bahwa ibu bupati harus menurunkan tim dan berkoordinasi dengan Pemprov Sulut soal hutan lindung Kakenturan tersebut,’’ujar Drs Dicky J Umpel, BSc, Rabu (8/2/2017).

Kata pejuang Minsel ini, perlu diusut. Dan jangan biarkan masalah hutan lindung Kakanturan. Bahwa, hutan lindung Kakenturan di Modoinding sebagai pejuang banyak kenangannya. Pasalnya, pasca Minsel menjadi daerah otonom dan mekar dari Minahasa.

‘’Ingat, kalau kita biarkan. Maka, orang lain berusaha patuh dengan hukum yang berlaku sesuai aturan. Pemerintah juga telah melakukan penghijauan. Disisi lain, pemerintah juga tutup mata dengan pengrusakan hutan lindung Kakenturan di Modoinding itu,’’ kata mantan Direktur AMI/ASMI Bitung ini.

Oleh sebab itu, jangan kewibawaan pemerintah di injak-injak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Kenapa tidak ditindak dan diusut. Umpel menegaskan, soal hutan lindung Kakenturan Modoinding harus dijaga dan kalau perlu pihak Polda Sulut turun tangan.

‘’Ataukah, karena ada penguasa lain yang mem-bacup. Nah, itu yang harus telusuri bersama-sama. Sekali lagi, hutan Minsel harus kita jaga bersama walau pengawasan hutan kini berada di Pemprov Sulut,’’tegasnya.

Senada dikatakan Denny Kaligis, SH bila hutan lindung Kakenturan di Modoinding tak dijaga. ‘’Maka, siap-siap Modoinding dan sekitarnya menerima air bah atau banjir bandang. Olehnya, cari dan bertindak tegas serta lapor oknum-oknum yang tak bertanggungjawab dan beri sanksi tegas melalui polisi bila ditemukan,’’ungkap Kaligis yang mantan Kepala Dinas Kehutanan Minsel yang juga mengaku tahu soal kondisi hutan lindung Kakenturan itu.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *