Amurang, Fajarmanado.com – Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Minsel Drs Ferdinand Roy Tiwa mengatakan tahun 2017 ini belum ada penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
“Permintaan kita belum mendapat jawaban pasti dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) RI,” katanya kepada Fajarmanado.com di ruang kerjanya, Kamis (5/12/2017)
Tiwa mengatakan, pihaknya sudah menyurat ke BKN RI di Jakarta bahwa Pemkab Minsel embutuhkan tambahan ASN melalui seleksi penerimaan CASN. Selain masih kurang, pemberlakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdampak ikut berkurang lagi jumlah ASN di daerah ini.
Sambil menunggu jawaban resmi BKN, Pemkab Minsel terpaksa memberdayakan semua ASN yang tersisa. Namun, kata dia, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk memperjuangkan penambahan ASN guna mengisi struktur lengkap OPD baru.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan BKN, tapi kita maksimalkan dulu ASN yang ada untuk mengisi semua truktur OPD baru,” ujar Tiwa, yang mantan ASN BKN Perwakilan Makassar ini.
Ditanya soal honorer kategori 2 (K2) yang jumlahnya sekitar 356 orang, Tiwa menyebutkan bahwa semua honorer K2 hingga saat ini tetap bekerja seperti biasa.
‘’Soal pengangkatan menjadi ASN mungkin saja belum tahun ini. Saya harap mereka masih harus bersabar. Yang pasti, perjuangan Bupati tak akan pudar, apalagi banyak honorer K2 yang sudah sangat lama mengabdi,’’ tuturnya.
Ia pun berharap agar semua honorer K2 tetap bekerja seperti biasa. “Mereka beda dengan tenaga kontrak. K2 sudah terakomodir gaji melalui APBD induk,” papanya.
Tiwa mengakui pembiayaan para tenaga kontrak telah pula terakomodir dalam APBD namun masih akan diseleksi kembali. “Jumlah tenaga kontrak yang ada saat ini, baik di sekretariat maupun di SKPD masih akan kaji kembali yang dibutuhkan,” pungkasTiwai.
(andries)
