Tolak LGBT, Pemuda Koltem Berbusana Waria di Figura

Airmadidi,Fajarmanado.com – Generasi muda Desa Kolongan Tetempangan (Koltem), Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) semarakkan kegiatan tradisi ‘kuncikan taong’ di akhir bulan Januari 2018 dengan menampilkan figura yang bertujuan menghibur masyarakat sekaligus mengkampanyekan anti LGBT

Dalam aksi pemuda yang dimotori Karang Taruna desa Koltem, busana waria (laki-laki berpembawaan wanita) jadi salah satu tema kreatif. Sekaligus mendeklarasikan, Karang Taruna menolak upaya legalitas LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) di republik ini dengan slogan ‘Tolak LGBT’. Selain itu sejumlah profesi dalam masyarakat ditonjolkan dengan keunikan busana yang dirancang para pemuda yang merupakan kumpulan Pemuda Lintas Agama di Desa Koltem.

Ketua karang taruna desa Koltem,  Hendra Lumanau MA mengatakan, LGBT merupakan prilaku yang menyimpang ddan sangat bertentangan dengan ajaran agama, untuk itu LGBT harus ditolak dan tidak bisa dilegalkan.

“Selain mengkampanyekan anti LGBT, kegiatan ini juga merupakan wujud persatuan pemuda yang ada di Desa Kolongan Tetempangan. Karena kami menunjukkan kreativitas dan mau memberi kontribusi yang positif untuk Desa dan Kabupaten ini,” tutur Hendra Lumanauw MA, Ketua Karang Taruna Koltem didampingi koordinator kegiatan, Pnt Sherline Darondos SH.

Kegiatan ini menuai apreseasi masyarakat dan mendapat dukungan penuh Pemerintah Desa dibawah pimpinan Kumtua Demas Kasegel dan Sekretaris Desa Frida Wehantow S.Sos serta BPD dan tokoh masyarakat Koltem Denny Wowiling.

 

Penulis : Joel Polutu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *