Wagub Kandouw Sentil Dana CSR PT Cargill Indonesia

Amurang, Fajarmanado.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Wagub Sulut), Drs Steven Kandow menyentil dana coorporate cocial responsibility (CSR) PT Cargill Indonesia Amurang.

‘’Saya tahu, bahwa Kabupaten Minahasa Selatan tertinggi kasus rabies. Namun, dari 177 desa/kelurahan di 17 kecamatan, hanya Kelurahan Kawangkoan Bawah yang mendapat bantuan dana CSR milik PT Cargill Indonesia Amurang,” katanya.

Kandouw mengakui Kawangkoan Bawah, yang juga kampung halaman Wakil Bupati Minsel, Franky D Wongkar, SH ini dipilih oleh manajemen PT Cargill Indonesia Amurang sebagai tempat penyaluran bantuan CSR.

“ Bukan apa-apa, kalau memberi bantuan dana CSR seharusnya semua desa/kelurahan  di daerah ini yang dibantu,’’ ujar wagub saat berada di Amurang, Kamis (3/11) dalam rangka Pencanangan Gerakan Pengendalian Rabies Terintegrasi dan Peringatan hari Rabies se-Dunia tingkat Provinsi Sulut tahun 2016.

Menurut Kandow lagi, bantuan PT Cargill Indonesia Amurang untuk Kelurahan Kawangkoan Bawah berasal dari dana CSR itu untuk masalah kasus rabies.

‘’Memang, khusus Minsel, Kawangkoan Bawah menjadi sampel kasus rabies. Tapi ingat, kasus digigit anjing gila, Minsel tertinggi di Provinsi Sulut. Namun, menjadi pertanyaannya kenapa justru PT Cargill Indonesia Amurang hanya membantu Kawangkoan Bawah,’’ujarnya.

Selanjutnya, Kelurahan Rumoong Bawah juga harus dibantu. Jadi, jangan PT Cargill Indonesia karena berada di Kawangkoan Bawah, maka bantuannya juga hanya Kawangkoan Bawah.

‘’Itu namanya pilih kasih. Soal kasus rabies, semua desa/kelurahan ada baiknya mendapat bantuan PT Cargill Indonesia Amurang secara cuma-cuma. Dananya juga berasal dari CSR, kenapa harus hitung-hitung. Berikutnya, harus giliran Kelurahan Rumoong Bawah,’’ kata Kandow yang mengaku putra Rumoong Bawah sambil tertawa.

Ditambahkannya, bahwa karena Minsel tertinggi kasus rabies. Otomatis, bantuan obat-obatan dari PT Cargill Indonesia Amurang wajib dong. “Jangan hanya Kawangkoan Bawah semata-mata. Itu tidak adil namanya, belum lagi Minsel terdapat 177 desa/kelurahan,” imbuhnya.

Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE mengatakan, pihaknya tetap menyediakan bantuan vaksin rabies.

“Tapi Pemprov Sulut juga jangan hanya sedikit bantuannya, apalagi kalau disebut Minsel tertinggi kasus rabies. Jadi, Dinas Kesehatan Provinsi Sulut juga jangan irit memberikan bantuan vaksin rabies. Saya minta tolong kepada Pak Wagub sekiranya dapat mengampaikan hal ini,” ujar bupati Tetty.

Selain itu, bupati tercantik di Indonesia ini juga bermohon kepada Wagub Kandow untuk memperhatikan pembangunan Minsel.

‘’Minsel masih butuh bantuan Pemprov Sulut. Ada banyak sarana dan prasarana milik Pemprov di Minsel yang belum dibangun. Jadi, karena berada di Minsel, saya berharap Pemprov Sulut dapat memperhatikannya,’’sebut bupati Paruntu.

Kesempatan lain, Wakil Ketua DPRD Minsel Franky Jirro F Lelengboto, ST mengingatkan semua perusahaan di daerah ini untuk menyalurkan dana CSR kepada masyarakat.

“Saya mengamati belum semua perusahaan taat mengalurkan dana CSR,” katanya.

Lelengboto sepakat dengan Wagub Kandow agar perusahaan sebesar PT Cargill Indonesia Amurang jangan pilih kasih dalam menyalurkan  dana CSR.

“Sebagai wakil rakyat saya siap kawal penyaluran dana CSR dari perusahaan-perusahaan di daerah ini agar jangan terkesan pilih kasih, apalagi tidak disiapkan dan disalurkan kepada masyarakat,” kata politisi gaek dari Partai Gerindra ini.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *